Unsplash Selain wibu, ternyata ada beberapa istilah lain yang sering dianggap sama untuk menyebut individu dari kelompok yang menyukai dengan kebudayaan Jepang. Seperti otaku dan waifu.
Sementara, orang yang memiliki masalah dengan wibu adalah orang asing itu sendiri karena mereka menganggap arti wibu selalu negatif.
Enggak lengkap memang kalau seorang wibu juga engak datang ke acara-acara kartun dan segala hal yang berbau Jepang. Di tengah kesibukannya kuliah dulu, Angga pernah menyempatkan hadir dan ikut menjadi
Shinta (28), lulusan Sastra Jepang yang kini bekerja sebagai penerjemah juga mengkonfirmasi hal ini. Dalam perbincanganku bersamanya, dia mengungkapkan jauh dari apa yang distigmakan masyarakat, ia atau teman-temannya misalnya tidak seterobsesi itu sampai setiap saat hanya mengkonsumsi
. Ia bahkan harus beradaptasi dengan pergeseran makna dan pandangan baru tentang wibu ini. Sarah pun mengatakan hal yang kurang lebih sama.
Selain itu, ada lagi sebutan lain yang dianggap lebih baik dibandingkan otaku atau wibu bagi penggemar budaya Jepang, yaitu Japanophile.
“Watashi wa Angga Pratama desu,” ucapnya memperkenalkan diri, saat pertama kali dihubungi kumparan. Perkenalan itu source langsung membenarkan anggapan bahwa para wibu sangat suka menyisipkan kata-kata bahasa Jepang dalam percakapan sehari-hari.
Perlu ditegaskan lagi, nih, wibu sebenarnya adalah istilah yang ditujukan kepada orang non-Jepang yang memiliki obsesi berlebihan terhadap kebudayaan populer Jepang.
Kalau diatas menjelaskan tentang Otaku yang masih sebatas gemar dengan suatu hal, agak berbeda dengan tingkatan stage kedua ini. Nijicon adalah tingkatan yang lebih mendalam mengenai hal-hal tentang anime dan manga.
You're employing a browser that may not supported by Fb, so we have redirected you to a less complicated version to provde the finest experience.
Banyak wibu yang memiliki pacar khayalan yang berupa char anime maupun video game. Mereka menyebutnya, para pacar atau istri hayalan tersebut, yang mana cewek = waifu dan cowok = husbando. Dan parahnya tiap 4 bulan sekali para wibu banyak yang gonta-ganti waifu / husbando .
Pada praktiknya, sebutan wibu adalah ejekan yang diberikan kepada orang-orang dengan stereotip tertentu. Ketertarikan yang cukup tinggi pada anime maupun komik Jepang membuat orang di kelompok tersebut sering membahas tentang budaya pop dari Jepang.
Karena trauma, mereka jadi mengurung diri di rumah dan menonton anime untuk mengisi waktu. Ada juga alasan karena mereka berasal dari keluarga broken dwelling
Unsplash Ketertarikan dan kesukaan terhadap budaya Jepang juga membuat seorang wibu mempelajari bahasanya. Kosa kata yang dipelajari tersebut juga diaplikasikan dalam obrolan sehari-hari.